Senin, 21 Januari 2008

Misterius

Tiba-tiba saja HP saya menerima sebuah SMS yang misterius, isi SMS pertama berisi kata-kata demikian: "ingin aku melupakanmu, berhentiku tak membayangkanmu, satu hari saja ku coba, tapi memang ku tak bisa; --terkutuklah aku yang mencaci cinta dengan kasihku yang tak mati untukmu"
Dikirim:
20 Januari 2008.
22:44:4s
Pengirim:
+6285223463828
Menerima SMS seperti itu, tentu saja saya kaget, so saya tidak pernah merasa mempunyai pautan hati, lalu saya balas SMS tersebut demikian: "Sungguh sedikitpun saya tidak tertarik dan tersentuh dengan kata-kata dikau sedikitpun. Disamping saya tidak kenal no HP dikau and lagi saya tidak punya pautan hati Ila (kecuali) Illahi Rabbi!"
Terkirim:
+6285223463828
Waktu:
20 Januari 2008
22:47:4s
Tak ada jawaban. lalu keesokkan harinya dia menjawab: "Sebagai seorang Reinkarnasi Hawa, Aku terkubur kata-katamu tadi malam ... kau adalah cinta penguasa keabadian hidup, seperti Tuhan tak berbahasa"
Dikirim:
21 Januari 2008
12:22:4s
Pengirim:
+625223463828
Tentu saja saya mendapat jawaban seperti itu saya jadi ingin ketawa, ko cepat banget Re-Inkarnasinya? he...3x sedangkan di dunia cina sana yang mempercayai ilmu Yin & Yang itu Re-Inkarnasi bisa berselang antara 100-250 tahun kemudian. Ini orang disamping nyebelin bikin keki dan gereget, he...3x lalu aku langsung telfon dia, eh diangkatnya lama sekali, seketika insting saya berkata, pasti ini seorang cowok yang ngerjain saya, saya curiga pada Gugun teman saya si penyair sinting. Tiba HP saya diangkat ternyata seorang cewek yang angkat, tapi suasananya seperti di perkampungan, so ada suara seekor ayam kampung berjenis kelamin jantan berkokok. Ketika saya tanya siapa dia, eh malah ditutup. disebabkan saya sedang ada pekerjaan, kemudian saya SMS Balik ke dia: "Ko pengecut banget sih ditanya baik-baik malah dimatikan HP nya? Dan sekali lagi, saya tidak punya pautan hati, wong pacarku kabeh nikah semua! jika mau main-main, dalam artina tidak penting-penting amat, telfon saja no HP Managerku." Waktu itu, saya pas lagi ada di lokasi rumah Manager saya.
Terkirim:
+625223463828
Waktu:
21 Januari 2008
13:37:4s
Kembali tak ada jawaban, he..3x pikirku dia takut sudah di telfon. Eh pas ba'da Isya dia SMS kembali, isi SMS nya demikian: "Sunyi adalah tempat kembalinya segala rasa, tempat kita merebah tubuh..., tempat kita berspekulasi, suatu saat kamu akan menemuukan nyawa pada kesunyian kamu..."
Dikirim:
21 Januari 2008
20:23:4s
Pengirim:
+625223463828
Setelah selesai saya membacanya, saya kembali balik menelfon, tapi tak diangkat-angkat. so saya jadi curiga, jangan-jangan ini benar si Gugun sang penyair gila itu yang candai saya, so saya terkenal jomblo dikalangan teman-teman. Saya sudah faham isyarat teman-teman yang terbiasa candai saya, so niat mereka baik, supaya saya tidak selamanya hidup membujang, disamping faktor usia, saya pun sudah sedikit cukup ada umur he..3x. tapi kali ini, pikiran saya jadi bercabang, entah mungkin lagi bodo-bodonya, atau entah karena apa, yang jelas saya terkenang pada mantan-mantan pacar saya. "Jangan-jangan benar juga ada yang rindu? so sifat Bening selalu begitu, pas sampai 3 bulan dia menikah, dia kerap nelfonin aku, dengan berbagai macam alasan, kangen, curhat dan tidak bisa pindah ke lain hati. Aneh memang kenapa jika tidak bisa pindah kelain hati, mengapa dia menikah dengan orang lain? he..3x pun pikiran aku tidak teringat pada Bening saja, aku teringat pada Yunika, Kania, Widiani, Shofi dan Erika, yang sama persis, ketika bulan-bulan pertama mereka menikah berkata demikian, he...3x jadi aneh, adakah sifat perempuan sama? dan uniknya lagi, semua mantan pacarku, secara kebetulan, mereka berkerudung dan semuanya keturunan pesanteren" ah by the way tentang semua itu, akhirnya saya bales juga itu SMS, begini isi balasan saya pada si Misterius: "Sunyi, Sepi, Hampa, Kosong, Sendiri, Sepi, Hening, --sesungguhnya itu adalah diriku sendiri alias diriku pribadi, --so aku sudah terbiasa dengan hal itu, dari Sunyi-Hening, aku bisa mentransfer semua diriku menjadi sebuah karya via anak-anak bhanthinku yang terlahirkan, murni dari pengalaman empirik"
Terkirim:
+625223463828
Waktu:
21 Januari 2008
20:25:4s
Setelah saya balas demikian, sampai detik ini, sampai tulisan ini di tulis, tak ada jawaban kembali dari si Misterius. he...3x entah kalau besok! so siapapun adanya dikau, berterus terang lebih baik oke? Disamping kejujuran itu muliya, dan juga dikau tidak terlalu berat menambah dosa he...3x. bukankah Rasull berkata, lahirnya dosa menjadi besar di tubuh kita, dimulai dari menyepelekan dosa-dosa kecil, sehingga menumpuk menjadi dosa besar! he..3x. Mati aja lo!
setelah satu hari ga nonghol eh... dia datang satronin lagi hapi saya, ups rupa-rupanya kangen kali? he... begini isi SMS nya: "Rasa tak perlu tertumpah oleh bahasa. karena bahasa tak hanya sebatas lewat kata, tapi isyarat jiwa"
Dikirim:
22 Januari 2008
09:06:4s
Pengirim
+625223463828
bagus juga jika dibaca selintas pintas jawabannya, so tapi dia ga mikir ya? kenapa demikian? bukankah SMS-SMS dia yang diatas adalah ungkapan Rasa? he...3x yap terpaksa aku blas begini: "He...3x (Sinis) Jika mau menjastmen orang, jangan ke celetot! tuh buktinya kata-kata dikau via SMS-SMS dikau adalah bahasa rasa!"
Terkirim:
+625223463828
Waktu:
22 Januari 2008
09:08:4s
Lalu dia SMS kembali: "Heran aku, ada penyair tidak tahu bahasa... ah Pa... Ya... H...! mending kamu kuliah lagi gich... Muuach...!
Dikirim:
22 Januari 2008
09:34:4s
Pengirim:
+6285223463828
Aneh memang, ko jawabannya seperti itu pakai kata Muuach...! lagi? He...3x gendeng kali ya? lalu aku jawab demikian: "Sebenarnya mau dikau apa? Maaf jika tidak mau membuka identitas, jangan harap saya balas SMS-SMS dikau lagi. So jawaban dikau gendeng, artinya Walagri bibit sa ati, Waluya kedal ku ucap, Punahna ku laku diri!"
Terkirim:
+6285223463828
Waktu:
22 Januari 2008
09:36:4s
Lalu si misterius menawab demikian: "Waruga kuring waruga sisancupak, ngarana singrangsak-ringsik, jol ka cai ngadon ceurik, jok ka darat midamdam katresna. Mikawelas mikaasih ngaraga awaking. Sok lah"
Dikirim:
22 Januari 2008
09:44:4s
Pengirim:
+6285223463828
Sungguh jawaban yang kian aneh, lalu saya SMS kembali dia: "Tubuh dan Jiwa dikau dilingkupi aura jahat! manakala badan mengendalikan pikiran, bukan pikiran mengendalikan badan, nafsu yang tidak terkuasai. Wassalam"
Terkirim:
+6285223463828
Waktu:
22 januari 2008
09:46:4s
Lalu si misterius menjawab kembali: "Jika orang itu tidak dilingkupi aura jahat, pasti dia tidak akan melontarkan kata 'JIWA DIKAU DILINGKUPI AURA JAHAT' kepada orang lain"
Dikirim:
22 Januari 2008
10:22:4s
Pengirim:
+6285223463828
Untuk seterusnya saya tidak SMS-SMS si misterius lagi, ups tapi dia terus SMS saya sampai selang 2 hari berikutnya: "Saya juga tahu,... pasti kamu mundur, karena kehabisan kata-kata... atau habis pulsa... ha... ha... 30000x..."
Dikirim:
22 Januari 2008
11:23:4s
Pengirim:
+625223463828
Senja menjelang malam, si Misterius SMS ku kembali, rupa-rupanya dia mati langkah, kembali si Misterius SMS ku dengan kata-kata gombalnya: "Rumit bagiku, karena tidak mudah mengembalikan rasa seperti semula. Aku terjerat pada jaring kesunyianmu, aku selalu terkapar menantang langit-langit hatimu!"
Dikirim:
22 Januari 2008
19:04:4s
Pengirim:
+625223463828
saya masih bertahan tidak menjawab-jawabnya, akhinya dia keram nge miscall ku, tapi tetap saya abaikan. dan ke esokan harinya dia SMS kembali: "Kasono kuring kasimbutan ku teteup anjeun dina salembar potret nu dipiguraan ku rasa ka tresna sa giri-giri!"
Dikirim:
23 Januari 2008
20:20:4s
Pengirim:
+625223463828
Sejak SMS terakhir si Misterius, saya ga bereaksi. Kian hari kian kerap Miscall, lalu muncul no Hp baru yang lain, 085332116228, 081321877135, 085659168173 dan 085295561827 no-no Hp itu entah kepunyaan siapa! by the way tentang no-no Hp yang baru, managerku bilang; "ndo sampean punya pelet apa tho, banyak penggemarnya?" Saya hanya bisa senyum simpul. Astaghfirullah!

1 komentar:

agus sundhana mengatakan...

Kang Lintang, lagi dimana dikau sekarang...???. apa masih berkarya di sinema ??????. Saya lagi "cooling down". begitu menurut istilah mantan boss kita tea alis komut. entah sampai kapan, gue gak peduli......