Senin, 21 Januari 2008

Misterius

Tiba-tiba saja HP saya menerima sebuah SMS yang misterius, isi SMS pertama berisi kata-kata demikian: "ingin aku melupakanmu, berhentiku tak membayangkanmu, satu hari saja ku coba, tapi memang ku tak bisa; --terkutuklah aku yang mencaci cinta dengan kasihku yang tak mati untukmu"
Dikirim:
20 Januari 2008.
22:44:4s
Pengirim:
+6285223463828
Menerima SMS seperti itu, tentu saja saya kaget, so saya tidak pernah merasa mempunyai pautan hati, lalu saya balas SMS tersebut demikian: "Sungguh sedikitpun saya tidak tertarik dan tersentuh dengan kata-kata dikau sedikitpun. Disamping saya tidak kenal no HP dikau and lagi saya tidak punya pautan hati Ila (kecuali) Illahi Rabbi!"
Terkirim:
+6285223463828
Waktu:
20 Januari 2008
22:47:4s
Tak ada jawaban. lalu keesokkan harinya dia menjawab: "Sebagai seorang Reinkarnasi Hawa, Aku terkubur kata-katamu tadi malam ... kau adalah cinta penguasa keabadian hidup, seperti Tuhan tak berbahasa"
Dikirim:
21 Januari 2008
12:22:4s
Pengirim:
+625223463828
Tentu saja saya mendapat jawaban seperti itu saya jadi ingin ketawa, ko cepat banget Re-Inkarnasinya? he...3x sedangkan di dunia cina sana yang mempercayai ilmu Yin & Yang itu Re-Inkarnasi bisa berselang antara 100-250 tahun kemudian. Ini orang disamping nyebelin bikin keki dan gereget, he...3x lalu aku langsung telfon dia, eh diangkatnya lama sekali, seketika insting saya berkata, pasti ini seorang cowok yang ngerjain saya, saya curiga pada Gugun teman saya si penyair sinting. Tiba HP saya diangkat ternyata seorang cewek yang angkat, tapi suasananya seperti di perkampungan, so ada suara seekor ayam kampung berjenis kelamin jantan berkokok. Ketika saya tanya siapa dia, eh malah ditutup. disebabkan saya sedang ada pekerjaan, kemudian saya SMS Balik ke dia: "Ko pengecut banget sih ditanya baik-baik malah dimatikan HP nya? Dan sekali lagi, saya tidak punya pautan hati, wong pacarku kabeh nikah semua! jika mau main-main, dalam artina tidak penting-penting amat, telfon saja no HP Managerku." Waktu itu, saya pas lagi ada di lokasi rumah Manager saya.
Terkirim:
+625223463828
Waktu:
21 Januari 2008
13:37:4s
Kembali tak ada jawaban, he..3x pikirku dia takut sudah di telfon. Eh pas ba'da Isya dia SMS kembali, isi SMS nya demikian: "Sunyi adalah tempat kembalinya segala rasa, tempat kita merebah tubuh..., tempat kita berspekulasi, suatu saat kamu akan menemuukan nyawa pada kesunyian kamu..."
Dikirim:
21 Januari 2008
20:23:4s
Pengirim:
+625223463828
Setelah selesai saya membacanya, saya kembali balik menelfon, tapi tak diangkat-angkat. so saya jadi curiga, jangan-jangan ini benar si Gugun sang penyair gila itu yang candai saya, so saya terkenal jomblo dikalangan teman-teman. Saya sudah faham isyarat teman-teman yang terbiasa candai saya, so niat mereka baik, supaya saya tidak selamanya hidup membujang, disamping faktor usia, saya pun sudah sedikit cukup ada umur he..3x. tapi kali ini, pikiran saya jadi bercabang, entah mungkin lagi bodo-bodonya, atau entah karena apa, yang jelas saya terkenang pada mantan-mantan pacar saya. "Jangan-jangan benar juga ada yang rindu? so sifat Bening selalu begitu, pas sampai 3 bulan dia menikah, dia kerap nelfonin aku, dengan berbagai macam alasan, kangen, curhat dan tidak bisa pindah ke lain hati. Aneh memang kenapa jika tidak bisa pindah kelain hati, mengapa dia menikah dengan orang lain? he..3x pun pikiran aku tidak teringat pada Bening saja, aku teringat pada Yunika, Kania, Widiani, Shofi dan Erika, yang sama persis, ketika bulan-bulan pertama mereka menikah berkata demikian, he...3x jadi aneh, adakah sifat perempuan sama? dan uniknya lagi, semua mantan pacarku, secara kebetulan, mereka berkerudung dan semuanya keturunan pesanteren" ah by the way tentang semua itu, akhirnya saya bales juga itu SMS, begini isi balasan saya pada si Misterius: "Sunyi, Sepi, Hampa, Kosong, Sendiri, Sepi, Hening, --sesungguhnya itu adalah diriku sendiri alias diriku pribadi, --so aku sudah terbiasa dengan hal itu, dari Sunyi-Hening, aku bisa mentransfer semua diriku menjadi sebuah karya via anak-anak bhanthinku yang terlahirkan, murni dari pengalaman empirik"
Terkirim:
+625223463828
Waktu:
21 Januari 2008
20:25:4s
Setelah saya balas demikian, sampai detik ini, sampai tulisan ini di tulis, tak ada jawaban kembali dari si Misterius. he...3x entah kalau besok! so siapapun adanya dikau, berterus terang lebih baik oke? Disamping kejujuran itu muliya, dan juga dikau tidak terlalu berat menambah dosa he...3x. bukankah Rasull berkata, lahirnya dosa menjadi besar di tubuh kita, dimulai dari menyepelekan dosa-dosa kecil, sehingga menumpuk menjadi dosa besar! he..3x. Mati aja lo!
setelah satu hari ga nonghol eh... dia datang satronin lagi hapi saya, ups rupa-rupanya kangen kali? he... begini isi SMS nya: "Rasa tak perlu tertumpah oleh bahasa. karena bahasa tak hanya sebatas lewat kata, tapi isyarat jiwa"
Dikirim:
22 Januari 2008
09:06:4s
Pengirim
+625223463828
bagus juga jika dibaca selintas pintas jawabannya, so tapi dia ga mikir ya? kenapa demikian? bukankah SMS-SMS dia yang diatas adalah ungkapan Rasa? he...3x yap terpaksa aku blas begini: "He...3x (Sinis) Jika mau menjastmen orang, jangan ke celetot! tuh buktinya kata-kata dikau via SMS-SMS dikau adalah bahasa rasa!"
Terkirim:
+625223463828
Waktu:
22 Januari 2008
09:08:4s
Lalu dia SMS kembali: "Heran aku, ada penyair tidak tahu bahasa... ah Pa... Ya... H...! mending kamu kuliah lagi gich... Muuach...!
Dikirim:
22 Januari 2008
09:34:4s
Pengirim:
+6285223463828
Aneh memang, ko jawabannya seperti itu pakai kata Muuach...! lagi? He...3x gendeng kali ya? lalu aku jawab demikian: "Sebenarnya mau dikau apa? Maaf jika tidak mau membuka identitas, jangan harap saya balas SMS-SMS dikau lagi. So jawaban dikau gendeng, artinya Walagri bibit sa ati, Waluya kedal ku ucap, Punahna ku laku diri!"
Terkirim:
+6285223463828
Waktu:
22 Januari 2008
09:36:4s
Lalu si misterius menawab demikian: "Waruga kuring waruga sisancupak, ngarana singrangsak-ringsik, jol ka cai ngadon ceurik, jok ka darat midamdam katresna. Mikawelas mikaasih ngaraga awaking. Sok lah"
Dikirim:
22 Januari 2008
09:44:4s
Pengirim:
+6285223463828
Sungguh jawaban yang kian aneh, lalu saya SMS kembali dia: "Tubuh dan Jiwa dikau dilingkupi aura jahat! manakala badan mengendalikan pikiran, bukan pikiran mengendalikan badan, nafsu yang tidak terkuasai. Wassalam"
Terkirim:
+6285223463828
Waktu:
22 januari 2008
09:46:4s
Lalu si misterius menjawab kembali: "Jika orang itu tidak dilingkupi aura jahat, pasti dia tidak akan melontarkan kata 'JIWA DIKAU DILINGKUPI AURA JAHAT' kepada orang lain"
Dikirim:
22 Januari 2008
10:22:4s
Pengirim:
+6285223463828
Untuk seterusnya saya tidak SMS-SMS si misterius lagi, ups tapi dia terus SMS saya sampai selang 2 hari berikutnya: "Saya juga tahu,... pasti kamu mundur, karena kehabisan kata-kata... atau habis pulsa... ha... ha... 30000x..."
Dikirim:
22 Januari 2008
11:23:4s
Pengirim:
+625223463828
Senja menjelang malam, si Misterius SMS ku kembali, rupa-rupanya dia mati langkah, kembali si Misterius SMS ku dengan kata-kata gombalnya: "Rumit bagiku, karena tidak mudah mengembalikan rasa seperti semula. Aku terjerat pada jaring kesunyianmu, aku selalu terkapar menantang langit-langit hatimu!"
Dikirim:
22 Januari 2008
19:04:4s
Pengirim:
+625223463828
saya masih bertahan tidak menjawab-jawabnya, akhinya dia keram nge miscall ku, tapi tetap saya abaikan. dan ke esokan harinya dia SMS kembali: "Kasono kuring kasimbutan ku teteup anjeun dina salembar potret nu dipiguraan ku rasa ka tresna sa giri-giri!"
Dikirim:
23 Januari 2008
20:20:4s
Pengirim:
+625223463828
Sejak SMS terakhir si Misterius, saya ga bereaksi. Kian hari kian kerap Miscall, lalu muncul no Hp baru yang lain, 085332116228, 081321877135, 085659168173 dan 085295561827 no-no Hp itu entah kepunyaan siapa! by the way tentang no-no Hp yang baru, managerku bilang; "ndo sampean punya pelet apa tho, banyak penggemarnya?" Saya hanya bisa senyum simpul. Astaghfirullah!
Lebih Lanjut..

Resonansi Hati

Matahari rasanya seperti permen yang enak bagi khalayak surgawi yang menantang jiwa, sukma dan tebas Malaikat mencabut hidup maya; --tak ada sesuatu yang indah ketika kita sedang dalam keadaan tidak setabil baik fisik maupun bathin; tapi jika kita ingat pada jingga yang berkelana hingga pulang menemukan muara, --kasih tiada luka jika hanya Allah tempat segala. Katakan ini dengan pelan: Allah aku cinta Engkau dan aku butuh Engkau, datanglah ke hatiku.
Kita tidak pernah bisa membaca kehilangan, tetapi kita hanya bisa merasakan, --sepertihalnya kita tidak pernah merasa saling memiliki, tetapi kita sering merasakan kehilangan!
itulah hidup dimana, --berlembah dan berjurang kata-kata dibingkai hutan lambang selalu.
Apa khabar wahai saudaraku, sudah sholatkah ya Ukhti ya Akhi?
Lebih Lanjut..

Jumat, 18 Januari 2008

Sahabat Adalah Rem Disaat Kita Sedang Alpha

Saat resah datang, kaki yang menjadi penyangga tubuhpun bergetar. Badan terjatuh ke tanah. Sempurnalah manusia dengan pikiran dan hatinya. Galau menghampiri, kutanyakan pada seorang sahabat.
Dia bilang "Ketakutan memang kekuatan kedua terbesar setelah iman, kamu perlu memiliki iman, berdoalah meminta agar imanmu diperteguh, kamu percaya kan semua yang terjadi ini ada maksud dan tujuannya, pointnya ialah kamu perlu untuk lebih pasrah, pikirkan seperti kamu ada ditengah hutan liar tanpa siapapun, tapi Tuhan yang mengutusmu, jadi kamu harus takut apa? Tuhan akan selalu setia, dan Rabbi ga pernah jauh dari kita,... selangkah kamu berjalan mencari Tuhan, Allah akan berjalan 2 langkah ke kamu...percayalah padaNya....jangan kuatirkan masa depanmu,... oke? Lakukan yang terbaik saat ini, karena besok tidak ada yang tau, dan melakukan yang terbaik adalah kesempatan, jangan sia-siakan itu,... sobat!"
Simple, tapi bijak. Gelap yang kita alami terkadang adalah cobaan. Namun terkadang mungkin hanya kita yang tak mau membuka mata. "Bukankah Tuhan adalah cahaya langit dan bumi" (An Nur: 35).
Lebih Lanjut..

asa teu kudu! "DaYa NaFaSkU tErAsA BeRaT, kEtIkA jAuH dArI dEtAk JaNtUnGmU" ga penting gitu lho!

Tadi malam Emih (Ibu) bilang gini : " Lakukan apa yang ingin kamu lakukan. Tapi pergunakan logikamu ketika akan mengambil keputusan, pergunakan emosimu ketika ingin membanding, pergunakan rasa toleransimu ketika menimbang dan pakai nalarmu ketika akan mengambil kesimpulan. Terakhir manfaatkan tawakkal dan imanmu ketika kamu siap menerima resiko "
Berat sekali. Itu hanya kata lain kalau Emih tidak menyetujui sikapku. Dan beliau selalu mengeluarkan kata-kata bijak.
"Pergunakan logikamu ketika akan mengambil keputusan", maksud Emih pastilah aku harus berfikir panjang, harus berfikir sebab dan akibat, harus berfikir tentang dampak, harus berfikir tentang resiko.
"Pergunakan emosimu ketika ingin membanding". Siapa yang gak tau indahnya cinta? meskipun lengkap dengan kepedihan dan hopeless? Tapi siapa juga yang gak tau ketika kita berfikir tentang jealous, tentang kesakitan menerima kabar gak enak, menerima kabar tentang ketidaksetiaan secara fisik meskipun kita sadar kuatnya kesetiaan secara batin? Ketika kita mengingat semua memory indah sekaligus memory yang perih? Inikah yang Emih maksud dengan membanding secara emosional? Karena indah dan perih itu sama kuatnya?
"Pergunakan toleransimu ketika akan menimbang" ups,... ini yang berat karena aku gak bisa menulisnya di blog. Tapi aku mengerti, sangat mengerti maksud Emih. Emih bilang dengan bahasa "balai pustaka" : "Seperti menarik selembar rambut dari tepung, usahakan supaya rambut yang ditarik tidak putus, dan tepung tidak terserak". Tentu saja ini memerlukan ketelitian , kesabaran, dan kehati-hatianan yang luar biasa. Rambut itu adalah orang yang kucintai, dan tepung itu adalah orang-orang disekitarku yang juga teramat sangat aku sayangi.
"Pergunakan nalarmu ketika akan mengambil kesimpulan". Hmm,... maksud Emih pastilah aku harus memikirkan masa depan yang masih panjang, positif dan negatifnya, buruk baiknya, manfaat dan mudhoratnya, dampak kebanyak orang, dampak kediriku sendiri, dampak ke diri orang yang aku cintai, dampak buat orang-orang sekitarku yang sangat aku sayang, dampak buat calon orang-orang disekitarku kelak.
Sangat berat, bahkan aku bisa bilang sangat sakit., --rasanya seperti menghunjam ditempat yang paling menyakitkan.
Terlebih ketika Emih bilang yang terakhir. Tentang "tawakkal dan iman untuk siap menerima semua resiko". Aku tahu, Emih sudah membayangkan mana yang berat dan mana yang sedikit lebih ringan. Mana yang besar manfaatnya dan mana yang sedikit. Seperti kata dia, (orang yang telah meninggalkanku, meninggalkan luka cinta), mana yang pantas dan mana yang tidak pantas (aku gak akan menggunakan kata-kata halus Bening, yang aku bilang "pas", karena ejekanmu yang sarkastis membuat munculnya luka baru yang lain).
Apa kesimpulan dari semua ini? Sejak Emih ngeliatku ngobrol lama dan saling memahami sisi terang dan gelap masing-masing, tentu saja dengan dia; Emih bersikap bijak untuk tidak marah atau menegur dengan kata-kata kasar. Emih mengeluarkan kata-kata itu ketika kami jalan pagi setelah subuh. "melihahat sunrise" kata Emih. Menghirup udara pagi yang belum tercemar setelah semalam hujan. Kami ketaman yang tak jauh dari rumah. Ada kolam besar dan memanjang disitu (Sungai),... indah dengan temaram lampu-lampunya. Rumah seorang keturunan latarnya, dan ini membuat aku merasa seperti melihat kartu pos bergambar, nan eksotik.
Kami duduk di salah satu kursi taman yang dibuat untuk 2 orang. Emih menggenggam tanganku, aku bersandar dibahunya.
Dia ibuku, Emihku yang sangat bijak. Aku gak bisa membayangkan kalau Ibu gak ada lagi. Dia memanggilku yayangku yang paling lemah. Mungkin maksudnya karena aku sangat melankolic secara emosional dan penyakitan secara fisik (Kadang-kadang). "Anakku yang tak bisa berlari,..." kadang-kadang Emih bilang gitu, dan ini memang kenyataan :-), "yayangku yang mudah menangis semudah dia tertawa, buah cintaku yang suka bersandar dibahu padahal dia lebih tinggi dari bahu itu". Dan yang sering Emih bilang,... "kemana anakku yang nasi gorengnya enak? " Ini aba-aba kalo Emih minta dibikinin nasi goreng sangrai + kornet buat sarapan.
Kalaupun sekali waktu nanti aku akan mengambil sebuah keputusan yang tegas, semua itu aku lakukan dominan karena Emih, yang telah lama ditinggal pergi oleh Bapak, --menuju rumahNya. Menyusul karena toleransi ketika akan menimbang, setelah itu baru karena emosional ketika akan membanding baru kemudian karena nalar ketika akan mengambil kesimpulan. Semua dominan karena Emih, dan tentu saja karena hal yang terakhir ketika aku harus memanfaatkan iman dan tawakkalku ketika siap menerima semua resiko.
Aku ingat kata-katanya semalam: "kalau kamu menikah kelak, itu bukan karena aku. melainkan jatuh cinta lagi atau kamu ingin kembali pada Bening? Tapi karena Tuhan memberimu, kesempatan untuk memilih yang terbaik, untuk menempuh kebahagiaan tanpa beban. Dan kamu harus kuat, demi masa depan kamu yang lebih baik tanpa aku."
Kalian semua tau,...? hatiku tetap pedih dan sakit. Tapi itu bukan sebuah kematian. Maksudku itu bukan akhir dari semuanya. Hidup mesti berlanjut, dan semua itu aku lakukan dominan karena Emih.
Manakala aku sekarang sudah menemu makna dari dialog-dialog tersebut, --dimana kekuatan yang bisa mengungguli kecepatan cahaya dan suara adalah pikiran.
Dimana kekuatan yang maha dahsyat adalah kasih sayang Ibu.
Dimana ketinggian yang melebihi langit ke 7 adalah do'a seorang ibu.
Dimana rimbun yang melebihi hijaunya rumput adalah keinginan.
Kini aku paham semuanaya ibu; manakala hidup adalah rangkaian pelajaran yang harus dihayati untuk dimengerti.
Meski aku sadar, kadang sesuatu yang indah terlarang untuk dijalani, sementara sesuatu yang dijalani atas doa restu, hanya membawa duka dan derita!
manakala cinta tidak pernah meminta yang lebih dari apa yang kita miliki!
Dimana daya nafasku terasa berat, ketika jauh dari detak jantungmu, ibu!
O, hidup!
Lebih Lanjut..

Rabu, 16 Januari 2008

wakakakakSESUATUwakakakak

sesuatu, bila diamati akan menjadi sesuatu, bila dicintai akan menjadi sesuatu, jika dibiarkan akan menjadi sesuatu, jika diteliti akan menjadi sesuatu, jika dikembangkan akan menjadi sesuatu, jika dirasakan akan menjadi sesuatu. dan... dan... dan... itulah uniknya sesuatu!

by the way tentang sesuatu, kali pertama aku masuk sebuah ruangan UPT Computer, aku bertemu dan menemukan sesuatu yang berinisial H, sesuatu itu ga tahu kenapa tiba-tiab aku ingat Gibran yang berkata:
"cinta tidak datang dari pendekatan yang tekun dan pengenalan yang lama. cinta datang dan hadir begitu saja. maka jika itu tidak terjadi, itu bukan cinta"
sepertihalnya Cellho berkata:
"kapanpun dua pasang manusia bertemu maka akan melahirkan datya tarik yang sama dimana nafas aura buanaNya berkehendak demikian"

aku tersugesti memang dengan kata-kata mereka. tapi apakah H juga merasakan sesuatu yang sama, apa yang dirasakan olehku? ah rupanya itu hanya kesan pertama saja yang jadi sesuatu.
tapi sebelum bunga rampai menghias tanah merah, sebelum sunyi mekar di liang kubur, selagi umur merapat ke kubur akankah sesuatu akan terjadi? manakala hidup adalah rangkaian pelajaran yang harus dihayati untuk dimengerti dan demikian rahasia hari-hari yang kita lewati. jika kita sadar pada hal itu, maka kita akan menemukan sesuatu? benar ga coy?

sesuatu oh sesuatu bukan sesuatu yang sia-sia, --semoga!

tidak menjadi:
"wakakakakSESUATUwakakakak

sesuatu akan menjadi optimis dan pasti jika sugesti sesuatu mendomain sesuatu kita, benar ga coy? sesuatu ini jadi sesuatu insfirasi dari cerita-ceritaku berikutnya. semoga!

kenapa? ya, kita lihat saja nanti, bukankah waktu yang bisa menjawab semuanya ini? Lebih Lanjut..

Senin, 07 Januari 2008

Doa Minta Jodoh

"copy-paste" ini aku dapet pas lagi hopeless. karena itu, berdoa dimulai...

DOA MINTA JODOH

Ya Tuhan, kalau dia memang jodohku,
dekatkanlah. ..

Tapi kalau bukan jodohku,
Jodohkanlah. ...

Jika dia tidak berjodoh denganku,
maka jadikanlah kami jodoh...
Kalau dia bukan jodohku, jangan sampai dia dapet jodoh
yang lain,
selain aku.....

Kalau dia tidak bisa di jodohkan denganku,
jangan sampai dia dapet jodoh yang lain,
biarkan dia tidak berjodoh sama seperti diriku...

Dan saat dia telah tidak memiliki jodoh,
jodohkanlah kami kembali...
Kalau dia jodoh orang lain,
putuskanlah! Jodohkanlah dengan ku....

Jika dia tetap menjadi jodoh orang lain,
biar orang itu ketemu jodoh dengan yang lain dan
kemudian Jodohkan kembali dia dengan ku ...

"Amin...". --

PS:

keukeuh ya, padahal:

"And it may be that you dislike a thing which is good
for you & that you like a thing which is bad for you.
Allah knows, but you don't know"
(Al-Quran: 2: 216)

["jadi gimana, Bebi, qta nikah aja yukkk?" hahaha... , there's no other things that make me happy unless spend my whole life with you.. cieee, so romantis ceritanya]

from blogs Ratna Ayu budhiarti


Lebih Lanjut..

Blue Love


Ketika kita bertemu orang yang tepat untuk dicintai,

Ketika kita berada di tempat pada saat yang tepat,

Itulah kesempatan.

Ketika kita bertemu dengan seseorang yang membuatmu tertarik,

Itu bukan pilihan, itu kesempatan.

Bertemu dalam suatu peristiwa bukanlah pilihan,

Itupun adalah kesempatan.

Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut,

Bahkan dengan segala kekurangannya,

Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan.

Ketika kita memilih bersama dengan seseorang walaupun apapun yang terjadi,
Itu adalah pilihan.

Bahkan ketika kita menyadari bahwa masih banyak orang lain

Yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasanganmu

dan tetap memilih untuk mencintainya,

Itulah pilihan.

Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang bagai kesempatan pada kita.
Tetapi cinta sejati yang abadi adalah pilihan.

Pilihan yang kita lakukan.

Berbicara tentang pasangan jiwa,

Ada suatu kutipan dari film yang mungkin sangat tepat :

"Nasib membawa kita bersama, tetapi tetap bergantung pada
kita bagaimana membuat semuanya berhasil"

Pasangan jiwa bisa benar-benar ada.

Dan bahkan sangat mungkin ada seseorang yang diciptakan hanya untukmu.

Tetapi tetap berpulang padamu untuk melakukan pilihan

apakah engkau ingin melakukan sesuatu untuk mendapatkannya,

atau tidak...

Kita mungkin kebetulan bertemu pasangan jiwa kita,

Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita,

Adalah pilihan yang harus kita lakukan.

Kita ada di dunia bukan untuk mencari seseorang yang sempurna untuk dicintai
TETAPI untuk belajar mencintai orang yang tidak sempurna

dengan cara yang sempurna.

Lebih Lanjut..